Senin, 21 April 2014

Re: Prabowo vs Jokowi

Terima kasih artikelnya pak.
Semoga bapak sehat selalu

Salam
Arisakti

Sent from my BlackBerry 10 smartphone.
From: Latmono Lat
Sent: Senin, 21 April 2014 22:09
To: latmono2012@gmail.com
Reply To: Latmono Lat
Cc: omanrch@yahoo.com; Ruminsar Junianto; ochy_70@yahoo.co.id; Anna Mariana Siagian; Ernawdd@yahoo.com; jokomalis1974@yahoo.co.id; Wardi Yono; sugeng.santoso212@yahoo.co.id; Susatyo. Arisakti; said blogger; osotnasyuwono@yahoo.com; asmardi.arbi@rantaunet.org
Subject: Prabowo vs Jokowi

Kualitas Prabowo vs. Jokowi

OPINI | 20 April 2014 | 15:46 Dibaca: 162   Komentar: 5   1
Dari hasil pemilihan legislatif kemarin tampaknya pertarungan kursi kepresidenan hanya akan diperebutkan oleh dua orang yaitu Prabowo dan Jokowi, setidaknya perkembangan sejauh ini demikian. Yang dapat bersaing dengan Prabowo atau Jokowi hanya Ical, tapi elektabilitas dia rendah, sedangkan capres dari poros tengah juga belum jelas siapa.

Baik, sekarang kita akan membandingkan kualitas kepemimpinan Prabowo dengan Jokowi secara head to head berdasarkan delapan kriteria umum pemimpin yang baik, yaitu kejujuran; kemampuan mendelegasi; komunikasi; bertanggung jawab; percaya diri; komitmen; kreativitas; dan kemampuan menginspirasi.

1. Kejujuran

Kejujuran adalah kualitas seorang pemimpin yang jujur. Bagaimana anak buah bisa percaya pada pemimpinnya bila mereka tidak percaya kepada kejujuran pemimpin tersebut? Bicara kejujuran kita harus mengatakan bahwa Prabowo adalah sosok yang jauh lebih jujur daripada Jokowi.

Indikasinya jelas, sejak masih kapten Prabowo sudah berani jujur bahwa dia memiliki cita-cita menjadi presiden negeri ini dan dia tidak pernah mengelak bila ditanya mengenai masa lalunya, katakanlah tentang "penculikan" yang hari ini terbukti penjelasan Prabowo adalah versi yang benar.

Prabowo juga orang yang apa adanya, tanpa berpura-pura maupun tanpa kemunafikan. Seorang teman saya, WNI dan petinggi di perusahaan peternakan sapi Australia pernah bertemu Prabowo dan mendapat pesan supaya kembali ke Indonesia mengembangkan industri peternakan sapi Indonesia. Di sini jelas visi Prabowo tentang nasionalisme dan swasembada pangan bukan sekedar lips service belaka.

Jokowi di lain pihak adalah orang yang tidak jujur, misalnya tidak berani mengakui ambisinya untuk menjadi presiden, dan ketika ditanya wartawan terus berusaha ngeles dengan "gak mikir, gak mikir", padahal sedang bermanuver untuk memaksa PDIP mencalonkan dirinya. Ketidakjujuran Jokowi lain juga tampak dari ketidakjelasan visi dan misinya untuk Indonesia, setelah jadi presiden terus apa? Belum lagi ratusan kebohongan dan ingkar janji yang dilakukannya sejak di Jakarta.

Prabowo : Jokowi= 1 : 0

2. Kemampuan mendelegasi

Untuk kemampuan mempercayai bawahan, mempercayai tim sehingga memberikan tugas kepada anggota yang tepat sudah sangat jelas Prabowo ada di atas angin sebab sebagai purnawirawan maka mendelegasikan tugas kepada anak buah adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap militer, tanpa kemampuan ini maka koordinasi setiap penugasan akan kacau dan merusak operasi militer yang ada.

Jokowi di sisi lain terkenal dengan ketidakpercayaannya kepada anak buah, dan dia mau semua harus dia yang lakukan sendiri, misalnya dia mengawasi perbaikan tanggul latuharhary sendiri sementara pada saat yang bersamaan Jakarta Utara tenggelam dan beberapa warganya meninggal karena kedinginan dan tidak ada makanan dan minuman.

Prabowo vs. Jokowi = 2:0

3. Komunikasi

Jokowi memang memiliki kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat bawah, tata bahasa yang dia gunakan sederhana sehingga mampu ditangkap dengan mudah oleh kalangan marjinal. Masalahnya kemampuan komunikasi ini berangkat dari alam pikiran Jokowi yang memang sangat sederhana, dan terbatas sehingga dia hanya bisa membahas topik kalangan bawah.

Prabowo di sisi lain sebagaimana kesaksian Fadli Zon dalam kultwit tentang awal pertemuannya dengan Prabowo, dari dulu mempunyai wawasan luas dan sanggup mengkomunikasikan pemikirannya kepada kalangan intelektual sampai kalangan bawah, dan hal inilah yang membuat Fadli Zon, aktivis muda anti militer menjadi kepicut dan berteman dengan Prabowo.

Prabowo : Jokowi = 3 : 0


4. Tanggung Jawab

Ini lebih gampang, Jokowi terkenal suka melempar tanggung jawab dan suka meninggalkan tanggung jawab, atau tinggal glanggang colong playu. 

Sedangkan Prabowo terkenal sebagai pemimpin yang bertanggung jawab atas tindakan inisiatif Tim Mawar menangkap aktivis padahal Prabowo tidak pernah memerintahkan. Padahal bila dibandingkan maka inisiatif Tim Mawar ini mirip penyerbuan kopassus ke LP Grobogan untuk mengeksekusi mati orang yang membunuh teman mereka, dan dalam kasus ini hanya pasukan yang membunuh saja yang diajukan ke Pengadilan Militer.

Sampai hari ini walaupun Prabowo tidak pernah dibawa ke Pengadilan Militer atas pemotongan masa dinasnya alias pemecatan dirinya namun dia selalu berkata bertanggung jawab atas perbuatan anak buahnya. Tanggung jawab ini tidak dipunyai seorang Jokowi.

Prabowo : Jokowi = 4 : 0

5. Percaya diri

Prabowo dan Jokowi sama-sama mempunyai kepercayaan diri, dan untuk kriteria ini mereka seimbang.

Prabowo : Jokowi = 5 : 1

6. Komitmen

Ini sangat gampang, Prabowo memegang komitmen dan menjalankan Perjanjian Batu Tulis dengan baik selama lima tahun termasuk mendukung calon gubernur PDIP, sedangkan Jokowi baru 1,5 tahun berkomitmen menjadi gubernur DKI Jakarta selama lima tahun sudah membatalkan komitmennya. Pemenangnya sudah jelas k?

Prabowo : Jokowi = 6 : 1

7. Kreativitas

Kreativitas di sini adalah mengasah kemampuan berpikir di luar kotak sehingga tidak menggantungkan beban pada tim saja tapi juga bisa memberi solusi terbaik pemecahan masalah.

Kemampuan memecahkan masalah jelas dimiliki Prabowo yang terlibat dalam perang di Timor Timur dan perang di Papua Barat. Prabowo juga bisa memimpin perang menyelamatkan sandera di Papua. Selanjutnya Prabowo bisa melewatkan krisis terbesar dalam hidupnya, dari pesakitan menjadi calon presiden terkuat pada pemilu 2014. Belum lagi dia bisa menyelesaikan hutang PT Kiani Kertas Nusantara sebesar Rp. 14trilyun dengan mudah, dan sekarang perusahaan tersebut sudah normal kembali.

Jokowi di sisi lain hanya bisa mengeluh atau menyalahkan bila ada masalah. Ok, katakanlah salah orang lain, lantas solusinya bagaimana? Semua program Jokowi di Jakarta mangkrak tanpa solusi, Waduk Pluit misalnya terbukti normalisasinya sudah berhenti, alasannya? tidak ada anggaran. Lho?? bukankah NJOP naik gila-gilaan? APBD naik hingga Rp. 100trilyun? kok bisa-bisanya tidak ada anggaran melanjutkan normalisasi Waduk Pluit?

Prabowo : Jokowi = 7 : 1

8. Kemampuan untuk menginspirasi

Saksikan reaksi gemuruh pendukung Gerindra di Gelora Senayan ketika Prabowo berpidato dengan reaksi jangkrik ketika Jokowi berpidato sudah jelas siapa pemenangnya.

Prabowo : Jokowi = 8 : 1

Dengan demikian sangat jelas Prabowo adalah pemimpin yang jauh lebih baik daripada Jokowi dengan perbedaan kualitas yang sangat besar sekali.

 







     




Tidak ada komentar:

Posting Komentar